Apa Itu Super Blue Blood Moon

Hari Rabu besok (31 Januari 2018) kita akan disuguhkan fenomena alam yang indah dan langka. Mungkin kamu sudah melihat info baik itu di sosmed ataupun di media informasi lainnya. Fenomena alam itu disebut "Super Blue Blood Moon". 

Sebetulnya apa sih itu "Super Blue Blood Moon"? Namanya panjang amat ya? padahal kan cuma peristiwa gerhana bulan, dan itu sering terjadi sebelumnya.

Eits... Jangan salah dulu. Super Blue Blood Moon sebetulnya merupakan peristiwa dari beberapa fenomena yang terjadi bersamaan. Peristiwa itu adalah peristiwa supermoon, peristiwa bluemoon, dan peristiwa blood moon. Peristiwa ini cukup langka karena hanya terjadi 18 tahun sekali (terakhir terjadi 21 Januari 2000), dan beruntungnya Indonesia menjadi kawasan yang bisa menyaksikan fenomena alam yang cukup langka ini.

Seperti yang telah saya katakan bahwa Super Blue Blood Moon ini merupakan tiga fenomena yang terjadi secara bersamaan. Fenomena yang pertama adalah Supermoon. Supermoon merupakan fenomena yang terjadi ketika jarak Bumi dan Bulan berada pada titik terdekatnya. Jika biasanya jarak rata-rata Bumi dan Bulan adalah 384.400 kilometer, pada saat Supermoon jaraknya hanya 358.994 kilometer dari Bumi. Karena lebih dekat, efeknya bulan terlihat 7% lebih lebih besar dibandingkan biasanya. Itulah sebabnya kenapa disebut Supermoon.

Fenomena yang kedua adalah Bluemoon. Fenomena ini sama dengan fenomena supermoon, terjadi ketika purnama. Pada fenomena bluemoon sebenarnya bukan bulannya yang menjadi warna biru. Bulan hanya tampak lebih terang dibandingkan dengan biasanya. Fenomena ini disebut dengan bluemoon karena bulan purnama yang muncul lebih sering daripada biasanya. Purnama yang biasanya terjadi  tiga kali setiap musimnya, pada peristiwa bluemoon terjadi empat kali. Kata "Blue" sendiri diambil dari bahasa Inggris klasik yang berarti "pengkhianatan". Mungkin karena harusnya tidak muncul purnama, ini malah muncul. Hehehe..



Nah, fenomena yang terakhir adalah Bloodmood. Bloodmoon ini terjadi saat gerhana bulan. Ketika purnama terjadi, bumi masuk pada posisi sejajar dengan bulan dan matahari. pantulan dari sinar matahari yang terhalang oleh Bumi akan menyebabkan bulan terlihat kemerahan seperti warna merah darah. Itulah sebabnya kenapa disebut dengan Blood Moon.

Sekarang sudah jelas dong kenapa fenomena gerhana yang akan terjadi tanggal 31 Januari 2018 dinamakan Super Blue Blood Moon? Ya, karena tidak fenomena yang dijelaskan tadi terjadi dalam waktu yang bersamaan. Jadi jangan lupa untuk menyaksikan fenomena itu ya, guys! Kapan lagi bisa lihat? Nanti terjadi lagi InsyaAllah 11 Februari 2036. Masih lama guys!
catet ya waktunya.. 31 januari 2018, dan puncaknya pukul 20.30. :D

Semoga bermanfaat. Salam. IS.

Tidak ada komentar:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Diberdayakan oleh Blogger.