5 Hal Penting Dalam Memilih Ukulele

 


Saat ini ukulele sedang naik daun. Penjualan ukulele di Indonesia makin hari makin meningkat. Mungkin karena banyak orang yang mengunggah video bermain ukulele di media sosial baik itu hanya sekedar iseng-iseng maupun professional. Paradigma ukulele sebagai alat musik jalanan ataupun sebagai maianan anak telah bergeser. Kini ukulele sudah mulai diterima di masyarakat sebagai alat musik yang sejajar dengan alat musik yang lainnya.


Sejalan dengan naik daunnya ukulele, kini banyak sekali produsen ukulele yang menghadirkan berbagai macam pillihan ukulele beredar di pasar Indonesia. Mulai dari produsen lokal hingga produsen internasional dengan brand yang sudah terkenal memasarkan ukulelenya di Indonesia. Harga ukulele pun saat ini sangat beragam dari mulai puluhan ribu rupiah hinngga puluhan juta rupiah. Mungkin bagi sebagian orang terasa aneh ada gitar maianan (baca: ukulele) dihargai puluhan juta. Padahal di negara asalnya saja ukulele sudah menjadi alat musik nasional bahkan ada sekolah khusus ukulele.


Kali ini saya mau berbagi tips penting dalam memilih ukulele terutama bagi pemula. Berikut ini adalah 5 hal penting dalam memilih ukulele.

1. Intonasi

Jika kamu kira yang terpenting dari ukulele adalah kayu atau kinclong tidaknya, kamu salah. Yang terpenting ketika kamu akan membeli ukulele adalah intonasinya. Ya kecuali kamu beli ukulele hanya untuk pajangan di ruang tamu atau kamar saja. Jika kamu membeli ukulele dengan niat untuk dimaikan, intonasi adalah hal yang paling penting.


Mungkin kamu pernah setem ukulele, setemannya udah bener tapi ketika main chord kedengerannya malah fales. Itu kemungkinan intonasi ukulele tersebut kurang tepat. Apa sih intonasi itu? Intonasi ukulele itu adalah notasi-notasi tiap fret di ukulele. Cara paling mudah untuk mengecek intonasi ukulele adalah menggunakan tuner/ penala. Kamu bisa cek nada/ notasi senar terbuka (tidak dipencet) dengan notasi senar di fret ke-12. Notasi keduanya harus sama (cuma beda oktaf). Semakin presisi notasi dikedua tempat tersebut dilihat dari tuner, maka semakin baik intonasi ukulelenya.



Jika intonasi ukulele kamu kurang tepat, kamu bisa menyeting ketinggian saddle dan nut ukulele kamu. Namun cara ini tidak akan mengubah terlalu banyak. Jika intonasi ukulele kamu terlalu jauh bedanya, caranya bisa dengan mengeser bridge (tapi ini susah dilakukan untuk orang awam) atau memasang fret ulang dengan posisi yang lebih presisis (ini juga susah hehe)


2. Ukuran Neck

Kenapa malah ukuran neck bukan ukuran ukulele? Memang ada 4 ukuran ukulele yang umum, yaitu soprano, concert, tenor, dan baritone. Dari keempat itu ukuran tersebut masing-masing memiliki panjang scale yang berbeda. Panjang scale adalah panjang dari ujung nut ke ujung saddle. Soprano memiliki panjang scale paling pendek dan baritone memiliki panjang scale paling panjang.

Saat kamu memainkan ukulele, yang paling terasa adalah bagian neck. Jika bagian neck sudah nyaman, biasanya kita akan betah main ukulele tanpa merasa pegal. Nah, tiap orang memiliki tangan yang beda-beda. Sehingga tiap orang akan memiliki kecocokan masing-masing terhadap neck. Makin besar ukuran ukulele, biasanya neck-nya makin lebar. Untuk orang yang memiliki tangan yang besar mungkin akan lebih nyaman menggunakan neck yang lebih lebar misalnya di ukulele tenor. Bagi kalian yang masih bingung beda ukuran ukulele, bisa cek video di bawah ini.


Tapi terkadang tiap brand/ merk ukulele memiliki profil neck yang berbeda-beda. Jadi walaupun sama-sama ukuran tenor, kadang jika merknya beda, necknya juga beda. Jadi lebih baik jika kamu coba dulu ukulelenya dan pilih yang paling nyaman necknya di tangan kamu.


3. Tuning Machine/ Dryer

Tuning Maching atau dryer atau tuners atau orang sini bilangnya puteran gitar, itu penting banget loh. Mungkin kalian pernah setem ukulele baru, eh baru beberapa menit udah fales lagi. Hal ini memang wajar. Tapi jiga tuning machine ukulele kamu bagus, seteman ukulele baru kamu relatif lebih cepat stabil. Kesel juga kan kalo lagi main ukulele bentar-bentar fales. Tuning machine ini juga ada macam-macam jenisnya. Ada yang tipe traditional, ada yang modern, ada yang slotted. Untuk tuning machine modern biasanya ada gear atau giginya. Nah rasio gear juga macem-macem nih, ada yang 24:1, 18:1, 16:1, dll. Rasio gear adalah perbandingan jumlah putaran tuner dengan putaran penuh tiang senar. Semakin besar rasio gear makan semakin banyak putaran yang diperlukan untuk menggulung senar secara penuh. Makin banyak rasio gear juga mempermudah kita menyetem dengan akurat.


4. Bahan Ukulele

Hal selanjutnya yang penting dalam memilih ukulele adalah bahannya. Ada berbagai bahan yang digunakan sebagai dasar pembuatan ukulele. Bahan yang paling utama adalah kayu. Meskup ada alternatif lain seperti plastik, carbon fiber, kaleng, dll., tetapi yang paling umum adalah kayu. Secara umum ada dua jenis kayu, yaitu solid dan laminated. 


Mana yang lebih bagus?


Jawabannya relatif, tergantung pengolahannya. Bagi kamu yang belum ngerti apa itu kayu solid sama kayu laminated. Singkatnya, kalau kayu solid itu kayu yang berasal dari pohon langsung kemudian dipotong dan ditipisin buat dijadikan body ukulele. Sedangkan kayu laminated itu kayu olahan, biasanya berlapis. Salah satu contoh kayu laminated adalah triplek. Atau mungkin kalian punya meja atau lemari yang kalo dipotong bagian dalemnya ada kaya serbuk-serbuk gitu, nah itu kayu laminated.

Kelebihan kayu laminated jumlahnya banyak, mudah diperoleh dan diproduksi, dan harganya relatif "murah".  Tetapi kelemahannya kayu laminated ini adalah menghasilkan sound kurang memiliki karakter. Berbeda dengan kayu solid, setiap kayu menghasilkan karakter sound yang khas bahkan dari pohon yang sama. Hanya saja kayu solid ini sayang bergantung kepada pembuat atau luthiernya. Pengolahan kayu solid yang baik itu tidak mudah, sehingga biasanya harga ukulele dari kayu solid relatif lebih "mahal"


Intinya carilah ukulele yang memiliki karakter sound yang kamu banget. 


5. Harga

Terakhir yang paling penting dalam memilih ukulele adalah harga. Kenapa harga? Karena harga tak pernah bohong gais! Banyak ukulele murah yang beredar dengan harga puluhan ribu. Tapi biasanya ukulele di harga di bawah 200rb memiliki intonasi yang kurang baik dan kenyamanan neck yang kurang. Jadi silakan jadikan pertimbangan dalam memilih ukulele, terutama pembelian secara online yang tidak bisa dicoba dahulu. Ukulele dengan harga 300-500rb menurut saya adalah pilihan ukulele terbaik untuk pemula. Lebih baik nabung dikit tapi ukulelenya enak dan awet, daripada cepet-cepet beli yang murah, ujung-ujungnya gak kepake juga. Yakaan? -Sigufi-


Tidak ada komentar:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Diberdayakan oleh Blogger.