Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan Saat Pertama Memulai Belajar Ukulele


Aloha kawan-kawan pecinta ukulele!

Ukulele saat ini mulai meningkat popularitasnya terutama di segmen musik pop. Kalau di segmen keroncong sih udah dari dulu kali ya. Tapi emang menyenangkan sekali sih main ukulele itu. Ukurannya yang kecil, simpel, lucu, tapi suaranya tetep gak kalah cheerful dibandingkan gitar. Dan asal kamu tau aja ya, belajar ukulele itu relatif lebih mudah dibanding gitar loh! Tapi untuk kelas basic ya.. kalau kelas profesional ya sama aja sih pusingnya 😁

Bagi kamu yang tertarik buat belajar ukulele, ingin memulai belajarnya, tapi bingung harus mulai dari mana dan ngapain aja, kali ini saya mau sedikit sharing mengenai apa aja sih yang harus dilakukan saat mau memulai belajar ukulele. Langsung aja ya, berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan:

1. Mendapatkan Ukulele

Ini adalah langkah pertama yang wajib kamu lakukan jika kamu mau belajar ukulele. Ya iya lah, masa mau belajar ukulele tapi gak ada ukulelenya 😁 Caranya gak harus beli sih. Kamu bisa minjem ukulele punya teman kamu, gebetan kamu, atau pacar kamu (kalau punya 😆). Bagusnya sih beli dan punya sendiri. Gak akan rugi kok. Harga ukulele gak pernah turun loh. Apalagi ukulele yang branded dan memiliki body kayu solid. Pasti di masa yang akan datang bisa jadi penolong saat kantong sekarat (tapi pasti gak rela buat dijual sih 😁). Oke intinya, pertama kamu harus punya ukulele dulu.

Masalah yang mungkin muncul saat kamu hendak membeli ukulele adalah bingung memilih ukulele mana yang harus dibeli, berhubung banyak sekali macamnya. Berdasarkan ukurannya atau panjang scale-nya (scale= jarak dari bridge ke nut) ada 4 macam ukulele seperti gambar di bawah ini.

Diantara keempat size tersebut baiknya beli yang mana?

Sekedar informasi, ukulele hawaii umumnya untuk ukuran soprano, concert, dan tenor menggunakan tuning GCEA (Tuning C). Sedangkan khusus ukuran baritone memiliki tuning yang berbeda yaitu DGBE (Sama dengan tuning gitar standar tanpa senar 5 dan 6). Nah, untuk pemula saya sarankan untuk beli ukuran selain baritone. Karena sebagian besar tutorial ukulele di YouTube menggunakan tuning GCEA. Jadi biar kamu nggak pusing, pilih saja ukuran antara soprano, concert, atau tenor.

Lalu diantara soprano, concert, dan tenor baiknya pilih yang mana?

Sebetulnya dari ketiga jenis ukulele tersebut hanya berbeda panjang scale-nya saja. Itupun tidak terlalu beda jauh. Coba saja perhatikan antara 21, 23, dan 26 kan paling cuma beda 2-3 inchi saja. Kalau ditanya karakter suara memang sedikit berbeda, tapi banyak faktor juga yang mempengaruhi suara (mungkin ini dibahas terpisah ya). Hal yang paling tepat adalah kamu datang ke toko musik langsung yang menjual ketiga jenis ukulele tersebut. Setelah itu cobain deh satu-satu. Pilih yang paling nyaman di tangan kamu sehingga tidak terlalu besar maupun tidak terlalu kecil. 



Setelah menentukan ukuran yang pas, langkah selanjutnya adalah menentukan bahan ukulelenya. Ada banyak bahan ukulele sebetulnya, tapi saya sarankan bagi pemula sebaiknya membeli ukulele berbahan kayu. Ada banyak macam-macam kayu yang sering digunakan sebagai body ukulele, tetapi secara umum ada dua jenis yang perlu kamu ketahui. Pertama adalah kayu solid (solid wood) dan yang kedua adalah kayu laminated atau kayu olahan (laminated wood).

Apa perbedaan kayu solid dan kayu laminated?

Kayu solid berasal dari pohon yang langsung dipotong tipis dan dijadikan body ukulele tanpa ada bahan yang lain. Sedangkan kayu laminated merupakan kayu olahan. Sama-sama berasal dari pohon juga sih, tapi cara membuatnya berbeda. Sebagai contoh, triplek adalah salah satu laminated wood. Bukan berarti semua ukulele laminated bahannya triplek loh. Laminated wood juga tetep aja ada yang mahal.

Lalu pilih solid atau laminated?

Karena kayu solid benar-benar berasal dari pohon kayu langsung, otomatis setiap kayu yang digunakan memiliki karakter yang khas baik dari suara maupun motifnya. Pemilihan kayu solid sebagai bahan baku juga membutuhkan waktu yang cukup lama, karena hanya kayu yang benar-benar kering (kadar airnya rendah) yang cocok digunakan sebagai bahan body ukulele. Nah, ini juga yang membuat ukulele kayu solid harganya mahal. Sedangkan ukulele kayu laminated biasanya lebih murah dibandingkan ukulele kayu solid. Suara ukulele kayu laminated biasannya lebih nyaring dibandingkan ukulele kayu solid. Apalagi jika bagian atas body-nya sangat tipis. 

Nah, yang terakhir dan yang paling penting saat memilih ukulele adalah sesuaikan dengan kantong ya. Karena sebagus apapun ukulelenya, jika kantong kamu tidak sanggup ya jangan dipaksakan. Atau setidaknya sabar untuk menabung 😁

2. Menyetem atau Melakukan Tuning 

Setelah kamu memiliki ukulele, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyetem ukulelele kamu. Tuning standar ukulele hawaii sudah saya jelaskan di atas yaitu, GCEA. Senar paling atas nadanya G, selanjutnya C, kemudian E, dan senar paling bawah nadanya A. Kamu bisa melakukan tuning dengan bantuan alat musik lain yang sudah pasti frekuensi nadanya seperti piano atau garpu tala. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti tuner.


3. Mencoba Membunyikan Nada Tiap Fret (Kolom)

Setelah tuning ukulele kamu benar, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membunyikan nada pada setiap fret ukulele kamu. Coba dulu dari senar paling atas, terus hingga senar paling bawah. Lebih baik lagi jika kamu menghafal setiap nama nada tiap fretnya.

4. Latihan Penjarian (Fingering)

Setelah kamu mulai terbiasa membunyikan nada tiap fretnya (pastikan sudah benar-benar bunyi), hal selanjutnya adalah melakukan latihan penjarian. Langkah ini biasanya selalu terlewat oleh pemula yang belajar ukulele. Mereka biasanya langsung belajar chord. Padahal penjarian ini sangat penting untuk melatih otot jari kamu.

Bagaimana cara penjarian pada ukulele?

Bunyikan ukulele senar ke-4 (paling atas) di fret pertama dengan jari telunjuk, kemudian di fret kedua dengan jari tengah, kemudian di fret ketiga dengan jari manis, kemudian di fret keempat dengan jari kelingking. Selanjutnya lakukan hal yang sama untuk senar ke-3, ke-2, dan ke-1. Terus saja lakukan berulang-ulang dengan tempo yang konsisten.

5. Hafalkan Chord Dasar

Setelah latihan penjarian, baru deh masuk ke chord. Perlu dicatat ya. Orang sering kali menyebut chord dengan kunci. Padahal chord dan kunci itu adalah hal yang berbeda. Chord itu Bahasa Indonesianya akor, sedangkan kunci dalam Bahasa Inggris adalah key. Dalam musik, Key dan Chord adalah hal yang berbeda. Silakan cari tau sendiri ya apa bedanya 😁

Nah, chord yang perlu kalian pelajari ketika memulai belajar adalah C, F, dan G. Coba hafalkan dulu chord tersebut. Setelah hafal tiga chord tersebut, kemudia tambah lagi dengan chord Am (dibaca: A minor) dan Dm (dibaca: D minor). Hafalkan sampai benar-benar hafal dan berbunyi dengan benar.

6. Coba Memainkan Sebuah Lagu

Setelah hafal lima chord tadi (C, F, G, Am, dan Dm), coba kamu mainkan sebuah lagu yang ada chord-chord tersebut. Pasti banyak kok lagu yang hanya menggunakan chord tersebut. Ulang-ulang terus sampai benar-benar lancar memainkannya.

Ingat!

Harus sabar. Semua perlu proses. Mie instan aja yang instan, tetep perlu waktu kan buat masaknya? 😁

7. Pelajari Lagu Baru Yang Ada Chord Barunya

Setelah kamu mahir memainkan sebuah lagu, coba lagi untuk memainkan lagu yang lain. Saran dari saya sih coba setiap lagu baru yang kamu pelajari, ada chord baru yang kamu pelajari juga. Supaya apa? Supaya pembendaharaan chord kamu semakin banyak dan pengetahuan chord kamu semakin luas.

Oke kawan-kawan, paling itu saja hal-hal yang penting kamu lakukan saat mau belajar ukulele dari nol. Tetap semangat ya. Keep on Strumming! Mahalo :)

1 komentar:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Diberdayakan oleh Blogger.