Peran Penting Pendidikan di Abad 21
sumber: www.wealththrougheducation.com |
Fungsi
pendidikan adalah memberikan bekal, pengalaman, pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan kepada peserta didik untuk dapat bertahan hidup secara mandiri,
bertanggung jawab, serta mampu mengatasi segala persoalan yang muncul baik pada
dirinya sendiri, masyarakat, dan lingkungan dimana dia berada. Pendidikan tidak
hanya berperan sebagai pemberi pengetahuan kepada peserta didik. Tetapi peran
terpentingnya adalah bagaimana melatih peserta didik agar bisa menggunakan pengetahuan
yang dia miliki untuk menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi
di lingkungan dimana dia tinggal.
Kemajuan
sains dan teknologi yang saat ini semakin pesat ditambah arus globalisasi yang
tidak dapat dibendung, membuat daya saing peserta didik di masa depan akan
semakin ketat. Jika peserta didik tidak dibekali dengan kemampuan literasi
sains dan literasi teknologi, maka di masa yang akan datang mereka akan
menghadapi berbagai macam masalah. Basic
science dan basic technology
merupakan fondasi dasar yang harus dimiliki peserta didik dalam menghadapi
tantangan ini.
Arus
teknologi informasi saat ini sudah begitu deras terasa. Internet hampir sudah
bisa dijangkau di seluruh penjuru desa khususnya di Jawa dan Bali. Tapi di
Indonesia sendiri kemajuan di bidang tersebut kurang dimanfaatkan dengan baik
terutama untuk kemajuan kemampuan dan pengetahuan massyarakat khususnya
anak-anak terhadap sains dan teknologi. Siaran televisi, media masa, internet
dan media sosial justru menurunkan kualiatas sumber daya manusia di negeri kita
ini.
Sangat
kontradiktif dengan tujuan utama teknologi informasi, media yang tersedia
dimana-mana jurstru membuat masyarakat di Indonesia semakin tidak produktif.
Memang ada beberapa yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai
kesuksesan yang luar biasa. Tapi berapa jumlahnya? Mungkin tidak sampai 5% dari
total jumlah warga Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia saat ini kurang lebih
sudah mencapai 250 juta jiwa dengan jumlah usia produktif lebih dari 30%. Artinya
lebih dari 75 juta warga Indonesia berada pada usia produktif. Produktif disini
dalam artinya berada pada usia dimana kondisi fisik dalam keadaan prima. Tapi
kenyataannya di usia tanah air yang sudah 70 tahun, negara kita masih saja
disebut negara berkembang. Sungguh ironis.
Generasi
penerus bangsa ini perlu diselamatkan. Kita bisa melihat bagamaina tontonan
yang disuguhkan di layar kaca bagi putra-putri kita. Coba bagi Anda orang tua
yang sibuk mencari nafkah bagi masa depan putra putri Anda, sesekali perhatikan
apa yang menjadi tontonan putra putri Anda. Tidak ada yang layak untuk
dijadikan contoh. Hampir semua tanyangan televisi saat ini hanya merusak mental
dan moral putra-putri Anda. Putra-putri kita berada pada fase dimana mereka
ingin tahu apapun hal yang baru dengan cara meniri apa yan mereka lihat. Jadi
hampir semua aktivitas dan kebiasaan mereka mengikuti apa yang mereka lihat di
sekelilingnya.
*berbagai sumber
Tidak ada komentar: